October 27, 2010

every little thing.

aku selalu tidak keberatan. kamu tidak sesering itu mendatangiku, sengaja menemuiku, berbincang lama di telepon, mengirim pesan sebanyak itu padaku. aku juga lebih tidak keberatan, berhujan-hujan dingin bersamamu dijalanan. aku juga tidak keberatan kita hanya menghabiskan waktu tanpa melakukan apapun atau kemanapun. aku tidak keberatan menemanimu menonton pertandingan klub sepakbola favoritmu malam-malam. aku tidak keberatan menunggumu di depan pagar, agar aku langsung bisa bersamamu ketika kau datang. aku tidak keberatan menahan kantuk untuk menemanimu bekerja. aku tidak keberatan menerjemahkan dua puluh lembar diktat kuliahmu. aku tidak keberatan makan makanan pedas yang kamu suka. aku tidak keberatan membuatkan bubur polos ketika kamu terkapar parah. Aku tidak keberatan makan sepiring berdua denganmu. aku tidak keberatan kamu menggandeng tanganku ketika menyebrang jalan. aku juga tidak keberatan kamu tidak membaca sebanyak aku. aku tidak keberatan memegang stopwatch dan menghitung kecepatan larimu. aku tidak keberatan kamu lebih senang pakai kaus daripada kemeja. aku juga tidak keberatan kamu selalu lupa mencukur kumis dan rambutmu. aku sangat tidak keberatan kita tidak seperti mereka.

ini sudah terlalu lama dan terlalu banyak. tapi aku masih tidak keberatan untuk terus menambah hal-hal kecil tidak penting yang penting.Yuk. Masihkah kamu? Ah, aku selalu berdoa untukmu.

"The littlest things that take me there
I know it sounds lame but its so true
I know its not right, but it seems unfair
That the things are reminding me of you
Sometimes I wish we could just pretend
Even if only for one weekend
So come on, Tell me
Is this the end?"
- Littlest Thing, Lily Allen
kosan gang madrasah, 4.41am

No comments:

Post a Comment