Yang namanya malas (karena terlalu baku dan ngga catchy didengernya, kita ganti jadi 'males' aja ya, mengikuti Ejaan Percakapan Gaul yang Disempurnakan) emang enak. Males itu -menurut definisi ngaco gue- adah suatu keadaan dimana seseorang sedang tidak ingin melakukan sesuatu/pekerjaan karena satu dan lain hal.
Contoh : 'Sarah adalah gadis yang malas mendapatkan nilai bagus untuk ujiannya'
Nah, artinya gue lagi ngga mau dapet nilai bagus pas ujian, alasannya bisa macem-macem. Entahkah IP gue udah 4 atau nilai mata kuliah gue A semua.
*contoh tidak merepresentsikan keadaan sebenarnya di dunia nyata
Dan sekali lagi, contoh dan definisi di atas adalah bego-bego gue doang, jadi kalau ada ahli bahasa yang membaca ini dan menemukan kesalahan ya harap maklum.
Nah, Kalau di rumah, gue sering banget disuruh bokap gue untuk melakukan ini-itu. Dan kalau gue lagi males, gue akan bilang 'males, Pa...' (iye, gue durhaka...). Dan entah kenapa ajaibnya kalau gue beralasan 'males' bokap gue berhenti menyuruh-nyuruh gue dan membebankannya pada adik gue (jadi ngga enak sama si adik). Mungkin bokap gue mengerti tentang enaknya rasa malas.
Bokap gue pernah bilang, 'males itu alesan yang paling gampang, paling enak dan juga paling reasonable.
Iya juga sih, sering kan kita ngomong 'males ah....' atau 'aduh males banget...' dengan gampangnya tanpa dipikirin lebih dalam terlebih dahulu. Reasonable maksudnya ya terkadang kalau kita mengatakan 'males' pada seseorang, kebanyakan orang mengerti kenapa orang tersebut berkata 'males'. (Oke, gue sendiri bingung baca tulisan gue... hahaha)
Gue sendiri adalah orang yang sangat males. Gue berani men-declare bahwa gue termasuk dalam satu juta orang termales di dunia (mengingat penduduk dunia ada 6 Miliar). Beberapa temen gue sering berkomentar, mulai 'Males banget sih lo?' sampai 'ah, gue liat muke lo aja jadi ikutan males'.
Dan ternyata gue mendapat kesimpulan bahwa males itu menular. muahahaha.
Akhir-akhir ini ada kata baru namanya 'mager'. Tau apa itu 'mager'? Mager itu adalah kependekan dari Malas Gerak. Mager ini beneran berbahaya. Mulai dari malas bergerak dari tempat tidur, malas gerak jalan ke kampus/kantor sampai malas gerak meninggalkan mall yang sedang diskon akhir tahun. Mager ini dampaknya juga luar biasa bagi gue. Gue udah pernah beberapa kali kena cekal absen di kampus, karena saking seringnya gue bolos kuliah. Selain itu juga bisa membuat badan jadi tidak sehat. Yaiyalah, tidur 10 jam, makan, terus ngga kemana-mana lagi saking malesnya, cuma stay di kamar aja.
Mager ini harus diberantas, karena kalau ngga ditanggulangi bisa bermutasi menjadi kemalasan berpikir. Kalau udah males gerak dan males mikir.... ya mau jadi apa? Zombie aja yang males mikir masih bisa gerak *plak*
Btw gue sendiri sedang bergelut dengan kemalasan mengerjakan skripsi. Dan berusaha mengatasinya, gue sekarang mulai menjadikan 'mengerjakan skripsi' sebagai habit. At least dalam sehari gue harus buka laptop untuk main game ngerjain skripsi atau denger lagu baca jurnal. Serta membuat timeline agar sesuai dengan deadline. Ya mulailah dari hal-hal kecil *klise
Kalahkan Malasmu!!
No comments:
Post a Comment