October 17, 2015

Life Updates

Hih apalah aku ini kacung kampret yang sok sibuk sampai-sampai jarang nulis di mari. Sebenernya ada sih waktu, tapi entah kenapa selalu mentok di niat. Akhir-akhir ini gue emang lagi males dalam segala hal. Malas kerja, malas olahraga, malas baca buku dan malas berusaha. Makan doang yang ngga males huhuhu. Menurut analisis karbitan gue sih (sungguh tidak valid yah, menganalisis diri sendiri. Sungguh subjektif), ini dikarenakan gue terjebak dalam comfort zone. Emang sih gue merasa hidup gue pewe banget (dengan segala kekurangannya). No wonder sih ya, mengingat Sarah ini adalah orang sangat gampang puas. Hahaha. Anyway, gue mau menulis sesuatu karena gue lagi 'feel like it' aja. Besides ada beberapa yang mau gue abadikan di tulisan, mumpung ingatan masih hangat. Biar kalau ada memori baru, hal di bawah ini ngga jadi short term memory.

1. Catching Up with Friends
Beuh kangen bangat sama mini squad gue ini!! Kita segeng berenam, cewek semua, mulai temenan dari jaman kuliah. Kami ini unik banget, karena personalitynya beda-beda (haha ya emang sih ya semua manusia itu unik, berdasarkan teori psikologi), punya masalah yang berbeda dan passionnya beda-beda. Selepas kuliah jadi jarang banget ketemu. Apalagi pas mulai sibuk kerja, dan gue mulai menikah. Tentu waktu gue dihabiskan sama suami. Pengen sih ya ketemu lebih sering, tapi sayangnya gue bukan tipe orang yang inisiatif ngajak duluan (tau kan yah tentang insecurities gue yang ngga mau ditolak). Sehingga gue anaknya jadi penja (pengen diajak) banget.
Minggu lalu kami ketemu, sayang hanya berlima, karena satu orang lagi berhalangan. Kami bertemu di restoran daerah SCBD dari jam 6 sore sampai setengah 12 malam. Mayan lama banget. Dan masih kurang. It was fun and deep. Fun, because yah seneng aja ketemu mereka setelah minggu-minggu berat di kantor dengan segala dramanya. Deep, because it was so intimate and secluded. Gue merasa kalau kami ini dekat, private dan secluded banget. Ini akan terdengar lebai tapi bener : gue melupakan semua kepenatan yang gue rasain belakangan kemarin. beneran plong lepas banget, lots of laughter and tears of ngakak (I want to say joy, but this is beyond joy). Suka ngerasa ada kupu-kupu di perut pas lagi ngomongin jaman jahiliyah waktu kuliah. Can't believe it's 7 years ago. Something's changed, some don't.
Kalo ketemu, pasti ada yang ngomong 'cerita dooooong', hahaha, walaupun lo ngga punya sesuatu yang penting untuk diceritakan, you must tell something to them, unless they won't stop asking, LOL!. Guepun ditodong hal demikian. Hidup gue flat banget, kayak jalanan tol cipali. Beda sama cerita-cerita mereka yang seru dan penuh dinamika. Gue dipaksa sampai akhirnya gue menceritakan hal yang lagi terjadi sama gue, namun buat gue ya ngga penting-penting amat.
And they responded. Very caring. At first they just listened, without saying anything. After I stopped talking, they just smiled and said something that really means to me. They supported me, they told me that I'm doing great and nothing's wrong with the way I do. Terharuuuu. Di titik itu, gue merasa, gue telah lama melupakan teman dalam hidup gue. Pasangan sih tentu punya, and he's still #1 lah ya.  Tapi temen, girl friends. I need them to share something I can't share with my husband. Some girly thing ngga penting, celetukan-celetukan bodoh, ngomongin orang, ngomentarin gaya rambut cewe yang duduk di seberang meja, cekikikan kalau ada waiter cute lewat, berbagi selera humor yang kadang-kadang aneh, ngomongin hal-hal cabul, bully salah satu orang di geng yang bully-able banget, ngomongin selera musik kami yang cuma tau top 40 ini, those little thing. I missed them.
Selama ini gue merasa kalau diri gue adalah lone wolf, solitaire. Gue percaya bahwa gue akan survive tanpa teman. Maybe yes, I will survive. Will I be happy? Maybe. But I think someday it will burden you. Because you have no one to share. Not only joy, but tears also.  Because when you share or tell something to your best friends, it helps. Really. No doubt.
My girls maybe won't read this. Since I'm not sure I'm telling them that I have some blog scratch note, but I want to tell them that I love you and I love you. You are matters to me *insert love emoticon*

2. Confidence
Ngomongin temen udah, ngomongin private life bosen lah ya baca tulisan insecure gue bwehehe.  Anyway, di kator gue baru saja menyelasaikan mid year review (telat emang) yang mana performance kita selama 1 semester akan dinilai dan diberi feedback.
So far bos dan jr big boss gue ini orangnya baik banget sumpah ngga ketulungan. Saking baiknya, gue sampai takut salah kalau melakukan sesuatu karena ngga mau ngecewain mereka.
Dari hasil reviewnya, overall mereka bilang kalau gue 'oke lah', which is great. Mereka kasih apresiasi bagus dari hasil kerjaan gue. Dan yang perlu di develop adalah : rasa percaya diri.
Jeger. Mencelos hati gue. I toldja that confidene is not really my thing. I'm more observer type, passive type, submissive type. Gue ini anaknya nrimo, clueless dan ngga bisa connect the dot. Hal ini yang nyambung ke ketidakpercayaan diri gue. Gue emang ngga pedean orangnya, suka insecure ditengah-tengah keramaian, takut salah :(
Barusan gue di ecnourage agar lebih berani. Contohnya, gue dimina untuk lebih speak up kalau lagi diskusi sama orang departmene lain. Karena di meeting terakhir, gue katanya kelihatan clueless dan bloon banget. Katanya, walau gue ngga ngerti apa yang di meeting in, at least pasang poker face lah ya. Hahaha. Duh, sulit ya kalau udah masuk ke personality atau traits ini. Gue bisa cerita seharian nih tentang analisis karbitan gue tentang kenapa gue ngga percaya diri, but later lah ya.
 Tapi yah, pasti gue akan berusaha, boss2 gue itu udah baik banget mau ngajarin gue, mungkin this is the right time to show them how Much I care about them. And I want to make them proud. Hahah lebay but true!!

I think thats all. To summarize (kek jurnal penelitian), I'm so overwhelmed with gratitude right now.
 Thank you to the people who has ever contributed their time to my development. I believe I become slightly a better person.

Adieu!

No comments:

Post a Comment