Seumur hidup, gue belum pernah merasakan sakit gigi sesakit beberapa hari yang lalu. se sakit itu. beneran menganggu hidup gue. makan susah, tidur susah, kerja apalagi susah.
Awalnya, gigi geraham atas gue ini berlubang dan tambalannya lepas. Sakit tapi yah ngga ganggu banget, sampe akhirnya gue memutuskan untuk ke dokter gigi (yang kebetulan adalah tante gue, hehe) di bandung. Katanya, lubang gigi gue ini berukuran sebesar biji jagung. Whaaat. itu gede sih. Dan katanya ngga bisa langsung tambal permanen. Harus tambal sementara dulu lalu minggu depannya tambal permanen. Okeh.
Masalahnya, minggu depannya itu gue ngga berada di Bandung. Gue ada di jakarta mengurusi kepindahan kosan gue dari Depok ke Fatmawati. jadilah gigi itu gagal gue tambal sampai akhirnya tambalannya habis. Hari demi hari gigi gue makin sakit. Yang tadinya cuma ngilu, sekarang sakitnya menusuk-nusuk dan gue selalu minum painkiller dosis tinggi (ponstan, ibuprofen, paracetamol, panadol...you name it deh). Tapi ya yang namanya painkiller kan ngga mengobati giginya, cuma menahan rasa sakit. Jadi kalau efeknya sudah hilang ya sakit lagi....
Pas seminggu lalu, gigi geraham ini tambah parah sakitnya. Mulai menjalar ke sakit kepala, orang-orang bilang sih udah kena sarafnya gitu. Pas minum aja sakit, gimana makan. Pokoknya gue tersiksa deh. semua orang yang gue keluhin menyarankan ke dokter gigi. Tapi gue masih mikir-mikir. Selain gue berpikir kalau sakit ini akan hilang sendirinya (which is really wrong), gue belum dapet referensi dokter gigi yang bagus.
Nah, pada hari pertama puasa kemarin, pas saur gue minum painkiller gue seperti biasa. Eh jam 9 pas di kantor gue udah kesakitan. kata orang, kalau puasa katanya sensor-sensor akan lebih sensitif, dan kayaknya itu bener karena gue merasakan puncak sakit gue itu. Dan kerjaan juga menumpuk. Akhirnya gue membatalkan puasa gue, menenggak painkiller dan mulai kerja. dan di saat inilah gue mumutuskan untuk ke dokter gigi.
Kebetulan temen gue, Audy, punya kakak yang seorang dokter gigi dan prakteknya di MHDC (mulia health dental center) di kalibata city. Jam 2 gue ijin pulang kantor dan naik taksi ke kalibata. MHDC ini merupakan klinik kecil yang nyaman dan suster2 dan dokter2nya ramah bangeeet. Yang nanganin gue namanya dokter Efrina. Kata dokternya, gue kena infeksi dan harus melakukan perawatan saluran akar. untuk itu, ketiga akar gigi tersebut harus dicari untuk diobati. Namun kemarin hanya nemu dua, jadi ditambal sementara dulu.
Setelah dua hari, gue mengonsumsi antibiotik dan painkiller. Hasilnya lumayan. Rasa sakitnya masih ada walau sedikit, ini mungkin karena perawatan gue belum selesai. Minggu depan gue akan balik lagi di MHDC untuk menyelesaikan perawatan. Btw untuk biayanya di sini ya standar lah. Kemarin gue habis kira-kira 500 ribu. Di reimburse kantor sih hehehe.
Semoga sakit gigi gue membaik. I can't stand the pain, seriously.
Ini hasil foto xray gigi gue. Tapi... nama gue di situ... FARAH.
Okelah.
Adieu.
Selamat menjalankan ibadah puasa. YEAY!!
No comments:
Post a Comment