July 1, 2015

Dream Journal (Scary One)

Berawal dari gue yang ngga bisa tidur entah kenapa. Mungkin efek es kopi yang gue minum jam 8 malam, tapi masa iya sampe jam 2 gue melek? (ya mungkin sih -_-). Anyway, dari jam 10 gue udah coba tidur, sebenernya badan ini tuh ngantuk dan lelah banget, tapi susah dibuat tidur. Matiin TV, matiin lampu, jauhin HP (nah ini agak susah). Entah mengapa, pas mau masuk ke alam tidur, tiba-tiba gue terjaga. Rasanya pusing-pusing lemes gitu. 

Tau kan kalo pas tidur kita mengalami dua hal : paralysis dan kataplesi. Tadi malam gue mengalami sleep paralysis, atau kata orang sih ketindihan. Kronologisnya : gue memutuskan mencoba tidur jam setengah 3 (sudah makan sahur jam 2). Pas detik-detik dimana gue udah menuju tidur, gue mendengar detak jantung gue sendiri: deg. deg. deg.

Beberapa detik kemudian, detak jantung gue makin cepat (ini udah mimpi kayaknya). Denyutnya sampai 2000 per menit (entah kenapa gue bisa tau). Gue engap-engapan ceritanya, disini gue sadar, gue mau ngegerakin badan ngga bisa. Panik warbiyasa. Jantung gue masih cepet banget berdetaknya, ada satu titik gue mikir "ini gue mati sih", terus gue belum pamitan sama suami, yang kebetulan lagi dinas.

Akhirnya jantung gue makin cepet lalu berhenti. Dan gue menemukan diri gue dalam sebuah ruangan terak bernuansa glamor warna ungu, putih dan merah. Disana ada segerombolan cewek-cewek pakai high heels yang gue ngga tau siapa. Di mimpi itu gue tergeletak di sofa , dengan keadaan sadar namun ngga bisa bergerak. Cewek-cewek itu cekikikan. Dan salah satu mulai teriak dengan melengking.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA", andai gue bisa merekam. Serem banget. Dia teriak-teriak terus tepat di telinga gue. Ada makian yang gue ngga inget apa. Gue ngga bisa gerak. Gue dikerubungi sambil diteriakin. Masih "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA". Sampai ada 1 orang yang mendekat dan dia teriak dengan suara paling melengking. Sejuta desibel kayaknya. Gue udah mohon-mohon ampun dan yakin gue akan budek dan ngga akan bisa ikut meeting di kantor paginya. 

Akhirnya berhenti.

Gue jatuh tergeletak di ruangan glamor itu. Cewek-cewek itu pergi meninggalkan gue. Karena posisinya gue tergeletak di lantai, gue cuma bisa liat stilleto mereka yang kayaknya 15 senti. mereka pergi ke luar ruangan itu sambil ketawa-ketawa, intinya mereka cuma bercana neriakin gue, ada yang minta maaf, ada yang memotivasi gue biar lebih semangat (wtf). Dan dengan berlalunya mereka, akhirnya di mimpi itu gue bisa gerak. 

Tebak apa yang gue lakukan pertama kali? Gue mengacungkan jari tengah. 

***

Terus gue bangun, panik, keringetan. Dan nelepon laki gue lalu menangis sesengukan, sebelumnya ga pernah kayak gitu. Akhirnya gue tidur setelah ditemani telepon sama suami gue. 

Kalau bisa, gue ngga mau mimpi begitu lagi :(

No comments:

Post a Comment